Kamis, 19 Februari 2015

MACAM-MACAM SAJAK



MACAM-MACAM SAJAK
            Sajak adalah persamaan bunyi atau persamaan suara. Dalam puisis kata-kata yang berima sangat diperlukan. Gunanya adalah untuk menambah nilai keindahan.
A.    Menurut Posisinya
Menurut posisinya sajak dibedakan menjadi dua, yaitu:
a.       Sajak Awal
Sajak Awal adalah persesuaian bunyi suku kata yang terletak di awal kata.
Contoh: Betapa berat beban derita ini
b.      Sajak Akhir
Sajak Akhir adalah persesuaian bunyi suku kata yang terletak di akhir kata.
Contoh:     Ku kirim doa
                  Untuk kusuma bangsa
                  Padamu putra-putri tercinta
B.     Menurut Kesesuaian Bunyi Suku Kata
Menurut kesesuaian bunyi suku katanya, sajak digolongkan menjadi beberapabagian, yaitu:
a.       Sajak penuh atau sajak sempurna
Yaitu persamaan bunyi suku kata terakhir secara panuh.
Contoh:     Kalau tak ada uang di pinggang
                  Sahabat yang karib menjadi renggang
b.      Sajak paruh atau sajak tidak sempurna
Yaitu persamaan bunyi suku kata terakhir namun tidak secara keseluruhan.
Contoh:     Ayam jago berkokok di atas pagar
                  Namanya si Mulut Besar
c.       Sajak Aliterasi
Yaitu persamaan bunyi pada huruf konsonan pada setiap kata-kata dalam puisi. Kesamaan bunyi sajak ini tidak terletak pada bagian akhir tau bagian depan baris puisi sajak namun terletak pada keseluruhan kata demi kata.
Contoh:     Mari kemari dara yang lara
                  Lupakan sakit yang menjangkit di masa pailit ini     
d.      Sajak Asonansi
Yaitu persamaan bunyi pada huruf fokal pada setiap kata-kata dalam puisi. Kesamaan bunyi sajak ini tidak terletak pada bagian akhir atau bagian depan baris puisi saja namun terletak pada keseluruhan kata demi kata.
Contoh:     Cinta katanya indah
                  Seperti melati yang baunya wangi     
e.       Sajak Rangkai
Yaitu persamaan bunyi huruf fokal pada beberapa suku kata.
Contoh:     Dalam kesabaran membutuhkan kesadaran
f.       Sajak Rangka
Yaitu persamaan bunyi pada huruf konsonan pada beberapa suku kata dalam puisi.
Contoh:     Di samping jalan samping danau
                  Seorang renta berjalan pontang panting
C.     Menurut Kesesuaian Bunyi Akhir Setiap Kata
Jika dilihat dari susunan bunyi akhirnya setiap kata yang terdapat dalam puisi, sajak dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu:
a.       Sajak rata atau sajak sama
Sajak rata atau sajak sama adalah kesesuaian bunyi akhir yang mempunyai rumus
 a-a-a-a
contoh:       Di malam yang hening dan sepi                        (a)
                   Aku terbangun seorang diri                               (a)
                   Kuambil air wudu untuk bersuci                       (a)
                   Aku ingin menghadap Sang Ilahi                      (a)
b.      Sajak silang atau sajak senkelang
Sajak silang atau sajak senkelang adalah kesesuaian bunyi akhir yang mempunyai rumus a-b-a-b
Contoh:      Ia yang kini telah dating                                    (a)
                   Mendakat padamu ananda                                (b)
                   Sambutlah dengan riang                                    (a)
                   Masa muda masa berguna                                 (b)
c.       Sajak kembar atau sajak pasangan
Sajak kembar atau sajak pasangan adalah kesesuaian bunyi akhir yang mempunyai rumus a-a-b-b
Contoh:      Senja hari di desaku                                          (a)
                   Langit merah bercampur kelabu                        (a)
                   Angin bertiup dengan lirih                                (b)
                   Menambah hati ini semakin pedih                     (b)
d.      Sajak peluk atau sajak paut
Sajak peluk atau sajak paut adalah kesesuaian bunyi akhir yang mempunyai rumus
a-b-b-a
Contoh:        Perasaan siapa takkan nyala                            (a)
                     Melihat anak berlagu dendang                        (b)
                     Seorang sahaja di tengah padang                    (b)
                     Tiada berbaju buka kepala                               (a)
e.       Sajak patah atau sajak putus
Sajak patah atau sajak putus adalah kesesuaian bunyi akhir yang mempunyai rumus a-a-a-b atau a-b-b-b
Contoh 1:
       Betapa bahagianya hati                                                 (a)
      Setelah kian lama menanti                                              (a)
      Kini kakakku tlah kembali                                              (a)
      Pulang membawa bahagia                                              (b)
                                                                                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar